Nggak bisa dipungkiri, urusan syarat nikah ini emang bikin deg-degan, apalagi kalo udah sampai pada prosedurnya. Tapi tenang aja, gue bakal ngasih tau kalian nih, tentang prosedur nikah menggunakan wali hakim terbaru di tahun 2023! Langsung aja, cek it out!
Prosedur Nikah Menggunakan Wali Hakim
Tau gak sih, kalo prosedur nikah menggunakan wali hakim itu nggak serumit yang dibayangin. Mau tau lebih lanjut? Baca terus di bawah ini.
Wali Hakim Adalah?
Wali hakim adalah wali yang ditunjuk oleh calon mempelai jika wali nasab sudah tidak bisa dihubungi lagi, berhalangan hadir, atau melimpahkan tanggung jawabnya kepada wali hakim.
Para wali hakim ini biasanya diangkat oleh hakim atau qadhi.
Baca Juga: Ketahui Syarat Syarat Nikah di KUA 2023 yang Harus Dipenuhi
Prosedur Nikah Menggunakan Wali Hakim Terbaru 2023
Pernikahan adalah suatu perbuatan hukum yang di dalamnya terdapat rukun nikah dan syarat syarat nikah sebagai bagian dari sahnya perkawinan.
Syarat nikah dalam Islam dipenuhi oleh rukun nikah dan peraturan yang dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits.
Sedangkan yang lain disebutkan wali hakim, yaitu ahlu-halli wal aqdi. Atau yang dimaksud dengan wali nikah perempuan yang diangkat oleh pemerintah dalam keadaan atau keadaan tertentu.
Prosedur nikah menggunakan wali hakim yang berarti tidak semua perempuan dapat menikah dengan menunjuk seorang wali hakim untuk menggantikan sosok wali nikahnya berdasarkan urutan dan garis keturunan wali nikah tersebut.
Jadi, wali hakim berfungsi sebagai wali nikah jika berbagai keadaan telah ditentukan sah untuk dapat menggunakan wali hakim.
Baca Juga: Ketahui Syarat Syarat Nikah di KUA 2023 yang Harus Dipenuhi
Syarat Wali Hakim
Berikut syarat-syarat wali hakim yang diatur oleh PMA 20/2019 tentang Pencatatan Pernikahan:
- Wali Nasab tidak ada (Meninggal)
- Wali Adhal menolak pernikahan
- Wali Nasab tidak diketahui keberadaanya
- Wali Nasab tidak bisa hadir / berhalangan hadir
- Wali Nasab tidak beragama Islam
- Wali Nasab sedang menunaikan Haji
- Wali Nasab menjadi pengantin itu sendiri
Sedangkan syarat wali nikah adalah sebagai berikut:
- Laki-laki
- Beragama Islam
- Sudah Akil Baligh
- Berakal Sehat
- Bersifat Adil
Siapa yang Bisa Menjadi Wali Nasab dan Wali Hakim?
Para ahli ulama sudah membuat daftar siapa saja yang bisa menjadi wali nasab sesuai dengan prioritasnya. Daftar ini dimaksudkan untuk memilih wali sesuai dengan urutan dari atas ke bawah.
Berikut urutan wali nasab yang perlu kamu tahu:
- Ayah Kandung Mempelai Wanita
- Kakek dari Mempelai Wanita
- Saudara Kandung Laki-Laki dari Ayah dan Ibu
- Saudara Laki-Laki dari Ayah Saja
- Keponakan Laki-Laki dari Saudara Ayah dan Ibu
- Keponakan Laki-Laki dari Saudara Ayah Saja
- Saudara Laki-Laki dari Ayah atau Paman
- Anak Laki-Laki dari Saudara Laki-Laki Ayah
Sedangkan untuk wali hakim adalah wali nikah yang langsung diangkat oleh hakim atau qadhi.
Baca Juga: Ketahui Syarat Syarat Nikah di KUA 2023 yang Harus Dipenuhi
Nah, gitu deh teman-teman, prosedur nikah menggunakan wali hakim terbaru di tahun 2023. Gak bisa dipungkiri, prosesnya emang seru dan bikin deg-degan.
Apakah bisa nikah dengan wali hakim?
Menikah dengan wali hakim dianggap sah secara agama dengan syarat:
1. Wali Nasab tidak ada (Meninggal)
2. Wali Adhal menolak pernikahan
3. Wali Nasab tidak diketahui keberadaanya
4. Wali Nasab tidak bisa hadir / berhalangan hadir
5. Wali Nasab tidak beragama Islam
6. Wali Nasab sedang menunaikan Haji
7. Wali Nasab menjadi pengantin itu sendiri
Bagaimana cara mendapatkan wali hakim?
Wali hakim adalah wali yang ditunjuk oleh calon mempelai jika wali nasab sudah tidak bisa dihubungi lagi, berhalangan hadir, atau melimpahkan tanggung jawabnya kepada wali hakim.
Syarat sah nikah dengan wali hakim?
Pernikahan dianggap sah apabila memenuhi rukun dan syarat nikah. Untuk menentukan wali hakim harus memenuhi syarat berikut ini:
1. Wali Nasab tidak ada (Meninggal)
2. Wali Adhal menolak pernikahan
3. Wali Nasab tidak diketahui keberadaanya
4. Wali Nasab tidak bisa hadir / berhalangan hadir
5. Wali Nasab tidak beragama Islam
6. Wali Nasab sedang menunaikan Haji
7. Wali Nasab menjadi pengantin itu sendiri
